Image of Milir : Sebuah Storytelling Masyarakat Betawi Pinggir Perspektif Ekonomi, Agama, dan Budaya

Text

Milir : Sebuah Storytelling Masyarakat Betawi Pinggir Perspektif Ekonomi, Agama, dan Budaya



Milir punya beragam tujuan. Tujuan paling umum adalah untuk mencari penghidupan. Bagi orang Parung Bingung milir itu pergi berdagang ke Jakarta. Mayoritas ke Cikini, Manggarai, dan Tanah Abang (saya sering menulisnya Tenabang). Sejatinya semua orang yang berangkat dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dan seterusnya hingga Papua ke Jakarta adalah para pemilir. Buktinya, setiap Idul Fitri mereka disebut para pemudik. Jadi, milir adalah lawan dari mudik. Di Parung Bingung, milir menjadi tradisi dari generasi ke generasi. Bahkan mereka ada yang membentuk koloni di tempat milir. Biasanya diawali dengan tugur. Tugur adalah berdagang dengan cara menetap dalam waktu tertentu di satu tempat. Yang dijual para pemilir dari Parung Bingung adalah timun, kacang panjang, pare, terong, nangka, pisang, daun pisang, dan gandul. Pada saat sawah tidak ditanami padi, orang Parung Bingung menanam palawija. Padi ditanam untuk konsumsi sendiri.


Availability

#
Arkia Library 305.899 SYA m
2025AR0364
Available

Detail Information

Series Title
-
Call Number
305.899 SYA m
Publisher Zahir Publishing : Yogyakarta.,
Collation
xvii+133 hal.; 14,5 x 20,5 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
9786236398012
Classification
305.899
Content Type
text
Media Type
other
Carrier Type
volume
Edition
Cet. 1
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


Web Online Public Access Catalog - Use the search options to find documents quickly